25 Tarian Daerah di Indonesia Beserta Properti yang Digunakan

Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya. Bagaimana tidak, setiap provinsi di Indonesia memiliki beberapa bahasa dan kebudayaan lokal yang berbeda-beda. Seni merupakan sebuah karya manusia yang mengandung unsur-unsur keindahan. Seni memiliki banyak cabang, mulai dari seni musik, seni teater, seni sastra, seni rupa, hingga seni tari. Seni Tari sendiri bermakna suatu gerakan ekspresi diri yang disusun sedemikian rupa dan diiringi oleh irama tertentu sehingga menghasilkan gerakan yang indah serta memiliki makna tersendiri.

Tarian Daerah
Tarian Daerah | sumber: id.pinterest.com/almuharsurya

Berikut ini 25 Tarian Daerah di Indonesia Beserta Properti yang Digunakan:

1. Tari Saman (Aceh)

Tari saman berasal dari daerah Gayo, Aceh.Tari Saman merupakan salah satu media dakwah. Sebelum tari ini dipertunjukkan, pemuka adat akan memberikan nasehat kepada para pemain dan penontonnya. Selain itu, pertunjukkan tarian ini juga kental dengan syair petuah dan dakwah yang dilantunkan menggunakan bahasa Arab dan Gayo.

Tari Saman dari Aceh
Tari Saman dari Provinsi Aceh | sumber: daihatsu.co.id

Properti yang digunakan dalam tari Saman adalah: Bulu Teleng (kain sulam berwarna hitam), stagen, sabuk, topong gelang dan sapu tangan

2. Tari Tortor (Sumatera Utara)

Tari Tortor berasal dari Batak Toba, Sumatera Utara. Masyarakat Batak Toba menyebut tari sebagai “tortor”, dan penarinya disebut dengan “panortor”. Tarian ini sangat berkaitan erat dengan upacara adat, upacara ritual, dan kadangkala digunakan sebagai hiburan. Dalam tradisi masyarakat Batak, aktivitas manortor memiliki banyak pantangan yang tidak diperbolehkan diantaranya adalah tangan penari tidak boleh melewati batas setinggi bahu ke atas.

Tari Torror dari Sumatera Utara
Tari Tortor dari Provinsi Sumatera Utara | sumber: encyclopedia.jakarta-tourism.go.id

Properti yang digunakan dalam tari Tortor adalah: tutup kepala, kain selendang, tas anyaman, cawan atau mangkok kecil.

3. Tari Piring (Sumatera Barat)

Tari piring (dalam bahasa Minang: Tari Piriang) adalah tarian tradisional Minangkabau yang menampilkan atraksi menggunakan piring. Tari Piring berasal dari Provinsi Sumatera Barat. Para penari mengayunkan piring di tangan mengikuti gerakan-gerakan cepat yang teratur, tanpa satu pun piring terlepas dari tangan. Gerakannya diambil dari langkah dalam silat Minangkabau atau silek. 

Tari Piring
Tari Piring dari Provinsi Sumatera Barat | sumber: brisik.id

Properti yang digunakan dalam tari Piring adalah:  Piring.

4. Tari (Turuk) Laggai (Sumatera Barat)

Turuk Laggai berasal dari provinsi Sumatera Barat, tepatnya di pulau Mentawai. Turuk Laggai merupakan tarian yang gerakannya adalah peniruan dari gerak binatang-binatang di alam sekitar masyarakat suku Mentawai. Karena kedekatan suku Mentawai dengan alam itulah, maka gerakan dan tingkah laku binatang-binatang tersebut dituangkan dalam tarian. Selain itu, gerakan Turuk Laggai juga menyimpan nilai-nilai luhur yang penting dalam kehidupan suku Mentawai. Misalnya adalah perdamaian antar suku, cinta kasih, dan sebagainya.

Tari Turuk Langgai
Tari Turuk Laggai dari Provinsi Sumatera Barat | sumber: minangku.com

Properti yang digunakan dalam Turuk Laggai adalah: dedaunan, manik-manik, dan bulu unggas.

5. Tari Lilin

Tari Lilin berasal dari Sumatera Barat. tarian ini merupakan sebuah tarian yang diperagakan oleh sekelompok penari yang membawa lilin menyala di atas sebuah piring di telapak tangan mereka. Tari Lilin pada awalnya hanya ditampilkan di dalam acara adat, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas pencapaian yang telah didapat oleh masyarakat setempat. Namun seiring dengan berjalannya waktu, tarian ini tidak hanya digunakan sebagai ucapa rasa syukur, melainkan juga sekaligus sebagai kesenian dan hiburan.

Tari Lilin
Tari Lilin dari Sumatera Barat | sumber: alayabis.wordpress.com

Properti yang digunakan dalam tari Lilin adalah: lilin

6. Tari Ronggeng Blantek (Jawa Barat)

Tari Ronggeng Blantek berasal dari Betawi, provinsi Jawa Barat. Tari Ronggeng Blantek adalah tarian khas Betawi yang bersumber dari dasar tari topeng. Tari Ronggeng Blantek tergolong kreasi baru yang merupakan pengembangan dari tari pembuka dalam pertunjukan seni tradisional Topeng Blantek, yaitu teater rakyat yang dipentaskan untuk menghibur para tuan tanah di masa kolonial. Pertunjukan Topeng Blantek selalu dibuka dengan sebuah tarian yang dikenal dengan nama Blantek atau Ronggeng Blantek. Dalam perkembangannya tarian ini menjadi tarian lepas, terpisah dari kesatuan pertunjukan Topeng Blantek, dan ternyata diminati oleh masyarakat sebagai sebuah tari pertunjukan. Tari ini diciptakan oleh penata tari Wiwiek Widiastuti.

Tari Ronggeng Blantek
Tari Ronggeng Blantek dari Provinsi Jawa Barat | sumber: jabar.pojoksatu.id

Properti yang digunakan dalam tari Ronggeng Blantek adalah: selendang, hiasan kepala.

7. Tari Topeng Cirebon (Jawa Barat)

Tari Topeng Cirebon berasal dari Cirebon Provinsi Jawa Barat .

Saking populernya, Sunan Gunung Jati menggunakan tarian ini sebagai media dakwah saat menyebarkan agama Islam di Jawa Barat.

Para penari topeng biasanya mengenakan 5 jenis topeng yang berbeda-beda. Tiap topeng memiliki nama dan wataknya masing masing.

Topeng panji, contohnya, menyimbolkan bayi yang masih bersih dari dosa, sedangkan topeng pamindo merupakan kesatria, sementara topeng patih menggambarkan kedewasaan.

Tari Topeng Cirebon
Tari Topeng Cirebon dari Provinsi Jawa Barat | sumber: bingarkan.wordpress.com

Properti yang digunakan dalam tari Topeng Cirebon adalah:  Topeng

8. Tari Jaipong (Jawa Barat)

Tari Jaipong berasal dari kabupaten Karawang, provinsi Jawa Barat. Tari Jaipong ini merupakan penggabungan beberapa seni tradisional seperti pencak silat, wayang golek, ketuk tilu dan lain-lain. Tarian ini sering di tampilkan di berbagai acara seperti penyambutan tamu besar dan festival budaya. Sebagai pengiring pementasan tersebut, digunakan alat musik seperti Degung, Gendang, Gong dan alat musik ketuk lainnya, sehingga membuat musik peniring tarian ini sangat unik dan enerjik.

Tari Jaipong
Tari Jaipong dari Provinsi Jawa Barat | sumber: metrolangkat-binjai.com

Properti yang digunakan dalam tari Jaipong adalah: Sampur dan Selendang

9. Tari Serimpi (Jawa Tengah)

Tari Serimpi berasal dari Yogyakarta dan Surakarta, provinsi Jawa Tengah. Tarian ini konon dipentaskan ketika ada peristiwa penting dalam keraton seperti pergantian pejabat tinggi. Biasanya, tarian ini dimainkan oleh empat penari yang melambangkan api, air, angin dan tanah dan berpakaian layaknya putri keraton.

Tari Serimpi
Tari Serimpi dari Provinsi Jawa Tengah | sumber: bobo.grid.id

Properti yang digunakan dalam Tari Serimpi adalah: selendang, jarik bermotif parang, sabuk setgen, epek timang, baju tanpa lengan, jamang, sumping.

10. Tari Gambyong (Jawa Tengah)

Tari Gamyong berasal dari Surakarta provinsi Jawa Tengah. Tarian ini terus berkembang dengan koreografi yang bermacam-macam. Tarian ini sebenarnya berakar dari Tayub, sebuah tarian rakyat yang biasa dimainkan ketika pesta panen. Namun, pihak kraton membawa tarian ini dan mengembangkannya menjadi tarian yang luwes dan penuh dengan gerakan indah yang sanggup membius mata.

Tari Gambyong
Tari Gambyong dari Provinsi Jawa Tengah | sumber: pariwisatasolo.surakarta.go.id

Properti yang digunakan dalam tari Gambyong adalah: Selendang

11. Tari Reog (Jawa Timur)

Tari reog berasal dari daerah asli Ponorogo provinsi Jawa Timur yang telah mendunia. Tarian tradisional ini dimainkan oleh sejumlah pria yang menggunakan topeng kepala singa bermahkotakan bulu-bulu merak. Berat topeng besar ini bisa mencapai 50 kilogram.

Tari tradisional ini konon diciptakan oleh Ki Ageng Kutu, seorang abdi raja Majapahit terakhir, Bra Kertabumi. Ki Ageng Kutu yang kemudian memberontak pada rajanya tersebut menggunakan tarian ini sebagai sindiran bagi sang raja yang dianggapnya korup dan berada di bawah pengaruh Cina. Hal ini diperlihatkan lewat properti singa barong yang merepresentasikan sang raja dan bulu-bulu merak di atas kepalanya yang melambangkan pengaruh Cina.

Tari Reog Ponorogo
Tari Reog berasal dari Provinsi Jawa Timur | sumber: integriti.web.id

Properti: Topeng Reog.

12. Tari Jaran Kepang (Ponorogo)

Tari Jaran Kepang berasal dari Ponorogo provinsi Jawa Timur. Jaran kepang yang biasanya juga disebut kuda lumping atau jathilan adalah tarian tradisional Jawa yang menampilkan sekelompok prajurit tengah menunggang kuda dari anyaman rotan. Jaran Kepang merupakan bagian dari pagelaran tari Reog. Salah satu keunikan dari tarian ini adalah para pemainnya yang bisa mengalami trance (kesurupan) dan melakukan tindakan berbahaya seperti memakan potongan kaca atau mengupas kelapa menggunakan gigi.

Tari Jaran Kepang
Tari Jaran Kepang dari Provinsi Jawa Timur | sumber: ar.pinterest.com/merdut

Properti yang digunakan dalam tari Jaran Kepang adalah: kuda kepang (anyaman dari bahan bambu yang dibentuk seperti kuda)

13. Tari Kecak (Bali)

Tari Kecak berasal dari Bali. Tari Kecak biasa disebut Tari Cak atau tari api. Tarian ini merupakan tarian pertunjukkan hiburan masal yang menggambarkan seni peran dan tidak diiringi oleh alat musik atau gamelan. Namun, hanya diiringi oleh paduan suara sekelompok penari laki-laki yang berbaris melingkar memakai kain penutup kotak-kotak berbentuk papan catur. Tarian ini sangat sakral, terlihat dari penarinya yang terbakar api, namun mengalami kekebalan dan tidak terbakar.

Tari Kecak
Tari Kecak dari Bali | sumber: pegipegi.com

Properti: Bara api, bunga kamboja, gelang kerincing, selendang hitam putih dan tempat saji.

14. Tari Pendet (Bali)

Tari Pendet berasal dari provinsi Bali. Salah satu tarian tertua di Bali ini dikenal sebagai tarian penyambutan bagi tamu atau turis yang datang ke sebuah tempat wisata. Namun, Tari Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura, tempat ibadat umat Hindu di Bali, Indonesia. Biasanya penari pendet mengenakan kemben dan kain berwarna keemasan sambil memegang bokor, tempat menaruh bunga yang nantinya akan ditaburkan.

Tari Pendet
Tari Pendet dari provinsi Bali | sumber: wikipedia.org

Properti: Bokor.

15. Tari Gong (Kutai Kertanegara)

Tari Gong atau dapat disebut juga Tari Kancet Ledo adalah salah satu tarian Dayak Kalimantan Timur, tepatnya dari suku Dayak Kenyah. Dalam versi aslinya, para penari perempuan yang menggunakan pakaian adat Dayak Kenyah ini harus menari di atas gong. Itulah alasannya jika tarian ini juga disebut sebagai tari gong. Selain memiliki makna keseimbangan dalam hidup, tarian ini sendiri memiliki menyimbolkan karakter wanita dayang yang cantik, pandai dan indah untuk dipandang.

Tari Gong
Tari Gong dari Provinsi Kalimantan Timur | sumber: seringjalan.com

Properti: gong dan rangkaian bulu-bulu.

16. Tari Tempurung (Sulawesi Utara)

Tari tradisional dari Sulawesi Utara ini menggunakan atribut tempurung atau batok kelapa yang biasa digunakan warga sebagai wadah tertentu atau mangkuk. Suara dari tempurung yang saling dipukul akan membunyikan suara khas yang nyaring. 

Tarian ini mempunyai makna sebagai ungkapan rasa syukur serta apresiasi terhadap keluarga petani atas hasil panen kopra atau buah kelapa.

Tari Tempurung
Tari Tempurung dari Sulawesi Utara | sumber: dictio.id

Properti yang digunakan dalam tari Tempurung adalah: Tempurung atau batok kelapa.

17. Tari Kipas Pakarena (Sulawesi Selatan)

Tari Kipas Pakarena berasal dari Gowa, Sulawesi Selatan. Setiap gerakan dari tarian mencerminkan karakter perempuan Gowa yang patuh, sopan, dan hormat terhadap laki-laki, khususnya terhadap suami.

Terdapat aturan unik pada tarian ini. Para penari tidak diperbolehkan membuka matanya terlalu lebar, sementara gerakan kakinya tidak boleh diangkat terlalu tinggi. Tarian ini biasanya berlangsung selama sekitar dua jam.

Tari Kipas Pakarena
Tari Kipas Pakarena dari Provinsi Sulawesi Selatan | sumber:akumaubelajar.com

Properti yang digunakan dalam tari Kipas Pakarena adalah: kipas.

18. Tari Paduppa Bosara (Sulawesi Selatan)

Tari Padduppa Bosara adalah tarian penyambutan orang Bugis-Makassar. Pada zaman dahulu kesenian tradisional ini sering ditarikan untuk menjamu raja, menyambut tamu agung, pesta adat, dan pesta perkawinan. Bosara sendiri merupakan tempat sajian kue tradisional atau lauk yang biasanya diletakkan di meja dalam rangkaian acara tertentu, khususnya acara yang bersifat tradisional dan kebudayaan.

Tari Paduppa Bosara
Tari Paduppa Bosara dari Provinsi Sulawesi Selatan | sumber: id.pinterest.com/j_anindita

Properti: Bosara (tempat sajian kue tradisional atau lauk yang biasanya diletakkan di meja dalam rangkaian acara tertentu).

19. Tari Gandrung Lombok (Nusa Tenggara Barat)

Tari Gandrung merupakan kesenian tari tradisional asal Lombok yang ditarikan oleh penari wanita yang diiringi dengan seperangkat gamelan. Tarian ini biasanya juga ditampilkan dengan puisi dan nyanyian. Meski namanya serupa, tari gandrung asal Lombok berbeda dengan yang ada Jawa maupun Bali. Perbedaan yang sangat menonjol dapat ditemukan baik pada gerakan, kostum maupun penyajian pertunjukannya.

Awalnya, tarian ini digunakan untuk menghibur para prajurit setelah pulang dari medan perang. Dengan iringan dari beberapa perangkat Gamelan yang ada, para penari wanita menari sambil mengajak satu persatu para prajurit untuk menari secara berpasangan.

Tari Gandrung Lombok
Tari Gandrung Lombok | sumber: infopublik.id

Properti yang digunakan dalam tari Gandrung Lombok adalah: Kipas.

20. Tari Caci (Nusa Tenggara Timur)

Tari Caci berasal dari Flores provinsi Nusa Tenggara Timur. Tari Caci atau adalah tari perang antara sepasang penari laki-laki yang bertarung dengan cambuk dan perisai. Penari yang bersenjatakan cambuk (pecut) bertindak sebagai penyerang dan seorang lainnya bertahan dengan menggunakan perisai (tameng). 

“Ca” berarti satu dan “Ci” berarti uji. Caci adalah simbol Tuhan, kesatuan, ibu pertiwi dan bapak langit Tari ini umumnya dimainkan saat syukuran musim panen, ritual tahun baru, upacara adat besar, juga dipentaskan saat menyambut tamu penting.

Tari Caci
Tari Caci dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) | sumber: anakdolan.com

Properti yang digunakan dalam tari Caci adalah: cambuk dan perisai.

21. Tari Lego Lego (Nusa Tenggara Timur)

Tari Lego Lego berasal dari Kabupaten Alor provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Tarian ini ditujukan untuk mengajak masyarakatnya bersatu membangun kampung dan negeri dan biasa ditampilkan pada saat upacara adat. Tarian ini biasanya dilakukan oleh anak-anak muda. Para perempuan dan lelaki setempat yang terlibat dalam tarian ini mengenakan kain tradisional. Sementara, bagian bernyanyi dan berpantun biasanya dilakukan oleh orang-orang tua.

Tari Lego Lego
Tari Lego Lego dari provinsi Nusa Tenggara Barat (NTT) | sumber: seringjalan.com

Properti yang digunakan dalam tari Lego Lego adalah: gelang kaki, gong dan moko.

22. Tari Tide Tide (Maluku Utara)

Tari Tide Tide adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Halmahera Utara, Maluku Utara. Tarian ini biasanya ditarikan secara berpasangan oleh pria dan wanita pada acara-acara seperti pesta adat, penyambutan, pernikahan, dan lainnya. Tide Tide merupakan tarian yang memberikan gambaran tentang kehidupan pergaulan antara pria dan wanita di Halmahera pada masa itu. Dalam pertunjukannya, para penari akan diiringi dengan alunan musik dari tifa, biola, dan gong.

Tari Tide Tide
Tari Tide Tide dari Maluku Utara | sumber: seringjalan.com

Properti: tifa, kebaya, penutup kepala, baju kemeja.

23. Tari Saureka Reka (Maluku)

Tarian Saureka Reka berasal dari Maluku. Tarian adat Saureka reka ini memiliki nama lain yaitu tari gaba-gaba atau yang artinya adalah pelepah pohon sagu. Tarian Saureka Reka dimainkan oleh muda mudi yang terdiri dari 4 laki-laki dan 4 perempuan.

Pada mulanya, tarian ini dimainkan hanya pada saat musim panen sagu yang merupakan ungkapan rasa syukur rakyat namun pada saat ini tarian Saureka Reka sudah banyak dimainkan pada pertunjukkan-pertunjukkan.

Tari Saureka Reka
Tari Saureka Reka dari Maluku | sumber: nl.pinterest.com/imelros

Properti: Bilah Pohon Sagu.

24. Tari Selamat Datang (Papua Timur)

Tari Selamat Datang ini biasanya dibawakan oleh para penari pria dan penari wanita. Untuk jumlah para penari biasanya sesuaikan dengan kebutuhan dan jumlah kelompok. Dalam pertunjukannya para penari menggunakan kostum busana tradisional khas Papua. Dengan diiringi oleh lagu dan musik pengiring, para penari menari dengan gerakannya yang khas. Gerakan dalam Tari Selamat Datang ini sangat enerjik, sehingga menggambarkan keceriaan  dari para penarinya. Dalam pertunjukannya, Tari Selamat Datang dibagi menjadi beberapa babak tarian dan setiap babak tersebut mempunyai gerakan yang berbeda-beda.

Salah satu keunikan dalam Tari Selamat Datang ini adalah ketika para penari wanita menjemput para tamu, kemudian memasangkan penutup kepala serta kalung sebagai tanda penghormatan mereka. Tamu tersebut kemudian diajak menari bersama para penari hingga selesai. Hal ini menggambarkan bahwa para tamu sudah diterima dengan baik oleh masyarakat dan sudah menjadi bagian dari mereka.

Tari Selamat Datang
Tari Selamat Datang dari Papua Timur | sumber: negerikuindonesia.com

Properti: senjata (seperti: tombak, panah, dan senjata-senjata lain), alat musik seperti tifa.

25. Tari Sajojo (Papua)

Tari Sajojo merupakan tarian tradisional yang berasal dari Papua. Tarian ini sering dipentaskan di berbagai acara, baik acara adat, budaya, maupun sekedar untuk hiburan. Nama tari Sajojo diambil dari judul lagu yang mengiringinya yaitu Sajojo. Lagu “Sajojo” merupakan lagu daerah dari Papua yang menceritakan tentang sebuah kisah perempuan cantik dari desa.  Kostum tarian ini hampir sama dengan kostum tarian tradisional Papua lainnya. Kostumnya biasanya merupakan busana tradisional yang terbuat dari akar atau daun.

Tari Sajojo
Tari Sajojo dari Papua | sumber: beritapapua.id

Properti yang digunakan dalam tari Sajojo adalah: rok rumbai, penutup kepala, gelang rumbai, kalung, tombak, tifa.


Semoga Artikel tentang "25 Tarian Daerah di Indonesia Beserta Properti yang Digunakan" dapat bermanfaat.

Post a Comment

0 Comments